Sebanyak 43 orang penumpang pesawat Maskapai Penerbangan China, Henan Airlines, tewas dalam kecelakaan akibat pilot "kebablasan" (overshot) saat mendarat, Selasa malam. tiket pesawat. Kantor Berita Xinhua mengutip pejabat Partai Komunis China di Yichun, Hua Jingwei, mengatakan, 43 mayat ditemui dari reruntuhan pesawat naas itu. Sementara 53 orang penumpang yang selamat dalam kecelakaan itu sudah dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan. Menurut sumber di Otoritas Penerbangan Sipil China (CAAC), pesawat tersebut mengangkut 91 orang penumpang, termasuk lima anak-anak, dan lima awak pesawat. Sebelumnya Xinhua melaporkan sedikitnya 20 orang penumpang terluka dalam kecelakaan yang terjadi di Bandar Udara Kota Yichun di daerah terpencil Provinsi Heilongjiang itu. Disebutkan, pilot pesawat jet E-190 itu terbakar setelah gagal mendarat dengan mulus di bandara yang terletak di kawasan timurlaut China itu. Kecelakaan tersebut terjadi sekitar Pukul 21:30 Selasa malam waktu setempat tersebut. Pesawat buatan pabrik kedirgantaraan Brazil, Embraer, itu bertolak dari Bandara Harbin, ibukota Provinsi Heilongjiang. tiket pesawat. Yichun sendiri merupakan wilayah China utara yang berbatasan dengan Rusia. Warga Denmark siap luncurkan roket berawak ke angkasa. Roket yang menurut rencana akan diluncurkan ke angkasa pada tanggal 30 Agustus yang akan dating itu dibuat oleh perusahaan Denmark Copenhagen Suborbitals. Berhubung bukan dibuat oleh lembaga keangkasaan, roket ini dianggap sebagai roket amatir. Bahkan jika berhasil dalam peluncuran nanti, Kristian von Bengston dan Peter Madsen, si pencipta roket tersebut, berharap untuk segera meluncurkan kembali roketnya yang bernama Tycho Brahe. Kali ini dengan membawa satu orang penumpang. Tampilannya sederhana, malah bisa dibilang tidak meyakinkan. Bahkan, bila dilihat lebih seksama lagi meluncur dengar roket ini sama saja dengan bunuh diri. Namun, dua warga Denmark yang menciptakan roket ini merasa yakin roket ciptaannya ini bisa membawa manusia ke luar angkasa. Roket amatir ini dibuat oleh perusahaan Denmark Copenhagen Suborbitals yang dipimpin oleh Kristian von Bengston dan Peter Madsen. tiket pesawat. Rencananya roket ini akan diluncurkan dari sebuah kapal selam di laut Baltik pada 30 Agustus mendatang. Jika sukses, mereka akan meluncurkan kembali dengan manusia di dalamnya secepat mungkin. Madsen berharap dialah yang berada di dalam roket itu bila percobaan pada pekan depan berjalan mulus. Roket itu dibuat untuk satu penumpang berbentuk kapsul yang dinamakan Tycho Brahe. Tim dari Copenhagen Suborbitals telah mengembangkan roket ini sejak 2004. Mereka membuat eksperimen ini tanpa dibiayai negara. Copenhagen Suborbitals adalah sebuah organisasi non profit yang dana operasionalnya berasal dari sponsor, donasi dan para sukarelawan.
7 tahun yang lalu