Bulan yang penuh taubat
Terakhir kali saya mengupdate blog ini tanggal 30 September yang lalu. Sudah 4 hari blog saya ini belum diurus. Maklum, lagi repot nih. Lagi suasana lebaran. Masa’ pada saat orang-orang sedang bersuka cita di hari raya Idul Fitri, lha koq saya malah sibuk ngeblog? Kan ndak lucu. Makanya saya ikutan sibuk di hari yang penuh suka cita dan benar-benar menggembirakan ini. Bagaimana tidak penuh suka cita dan kegembiraan, setelah sebulan berpuasa, begitu selesai puasanya, pas lagi banyak makanan. Merdeka..!!! Serbu..!!! Wekekeke….
Sebenarnya sedih juga karena terpaksa harus berpisah lagi dengan Ramadhan. Bulan yang penuh ampunan itu. Bulan yang penuh hikmah itu. Bulan yang penuh taubat itu. Bulan yang penuh rahmat itu. Yah…, terpaksa nunggu tahun depan lagi deh. Mudah-mudahan masih dipanjangkan umur. Amin……
Pasti ada yang bilang gini : halah…., gaya. Padahal senang banget tuh, bisa minum kopi lagi pas jam kerja di kantor. Setelah kepanasan di pelabuhan, begitu kembali ke kantor, bisa langsung minum air Aqua dingin dari dispenser yang maknyus itu. Bisa order sanggar pisang lagi pas mau pulang kerja. Husss…, jangan bilang begitu. Ndak baik. Itu namanya su’udzon. Wekekekeke….
Lebaran tahun ini terasa sangat meriah. Selama beberapa hari orang-orang datang dan pergi di rumah nenek. Berhubung nenek adalah anggota paling senior dalam keluarga besar kami, jadi orang-orang pada ngantri untuk sungkem pada beliau. Orang-orang dari keluarga dekat, keluarga jauh, keluarga jauh banget, bahkan orang-orang yang ndak ada hubungan keluarga sama sekali. Misalnya tetangga kanan dan kiri, depan belakang, atas bawah. Kenalan yang sudah akrab, atau yang baru mau akrab. Ditambah lagi kedatangan keluarga dari Tarakan yang juga nginap di rumah nenek. Rumah panjang ini benar-benar jadi full house. Biuh…, kayak pasar pindah.
Saya juga sudah unjung-unjung (kata orang Jawa untuk menyebut bertamu ke rumah orang lain dalam rangka lebaran) ke rumah-rumah keluarga di Pulau Bunyu, juga ke rumah teman-teman. Pokok’e semua sudah dicicipi kue lebarannya. Lhoo…, koq kue? Maksudnya sudah bermaaf-maafan, baru nyicipin kue. Gitu lho ceritanya.
Tapi sayang sekali, lebaran tahun ini saya koq malah lupa beli baju baru ya. Mungkin karena terlalu khusu’ berpuasa. Halah… Untung aja adik sepupu saya malah membelikan baju koko untuk saya. Ini hasil dari gaji pertama, katanya. Syukur Alhamdulillah. Bukan hanya baju barunya yang disyukuri, tapi berkah yang asyik-asyik pada lebaran tahun ini.
O iya, sekalian mau nyampaikan pengumuman nih. Saya sudah melaunching blog baru lagi nih. Blog ini saya beri nama BUNYU ONLINE. Isinya tulisan-tulisan dari beberapa teman di Pulau Bunyu. Sebenarnya bukan blog baru sih. Sudah disiapkan sejak bulan April 2008. Wah…, sudah lama ya. Dan diawal bulan ini sudah pakai domain www.bunyu-online.com dan namanya pun dibuat mirip seperti nama domainnya. Monggo…, kalau mau melihat-lihat blog baru kami itu. Silahkan klik kalimantan timur. Tengkiu….
7 tahun yang lalu