Cara mudah membuat reaksi nuklir
Bisnis Tiket Pesawat
Para sarjana nuklir berani dan mampu membangun sebuah reaktor nuklir pembangkit energi listrik untuk kebutuhan hidup jutaan orang. Karena para sarjana itu memang benar-benar memahami dan hafal di luar kepala tentang nuklir. Dan hampir seratus persen para sarjana nuklir bisa mengendalikan reaksi nuklir yang mereka buat. Saya yakin para sarjana itu bisa mendapat banyak pahala karena jasanya menyediakan listrik untuk jutaan orang. Tapi para pelaku perubahan? Hanya 0,000001% dari jumlah para pelaku perubahan yang bisa mengendalikan proses perubahan yang sudah mereka buat. Sangat sedikit orang yang pernah tercatat dalam sejarah berhasil melakukan dan mengendalikan perubahan. Mengapa bisa begitu? Sebab biasanya para pelaku perubahan hanya punya keinginan dan rasa bosan, dan sama sekali tidak punya pemahaman, apa lagi kemampuan mengendalikan perubahan. Akhirnya benar kata banyak orang, merusak sesuatu itu sangat mudah, tapi membangun sesuatu perlu pemahaman, keahlian, kesabaran, ketekunan, dan banyak lagi yang dibutuhkan. Kalau pun sesuatu itu berhasil dibangun, belum tentu bisa bikin senang orang lain. Saya perlu waktu hingga lebih dari setengah menit untuk meniup sebuah balon menjadi menggelembung besar. Tapi untuk memecahkan balon tersebut, saya hanya butuh waktu satu detik. Lalu? Biar saja orang lain yang meniup balon yang lain lagi. Saya sudah bosan dan sangat tidak suka melihat warna balon yang sudah saya pecahkan itu. Kalau saya tidak suka dengan balon yang ditiup orang itu juga, ya saya pecahkan lagi balon yang ditiupnya. Kalau dia marah, saya panggilkan saja teman-teman saya untuk mengeroyok orang itu. Saya tidak tahu sejak kapan iklan content Google Adsense tidak bisa ditampilkan lagi pada situs dengan materi isi berbahasa Indonesia. Yang saya tahu, jenis iklan Google Adsense yang bisa tampil pada situs berbahasa Indonesia hanya Google Adsense untuk pencarian. Meskipun tidak jarang kita jumpai tampilan iklan content Google Adsense di banyak website atau blog berbahasa Indonesia, tapi itu karena script-nya sudah ditambah pupuk "en" baik secara langsung disisipkan pada script maupun maupun penggunaan script penerjemah bahasa lainnya agar mesin Google mendeteksi bahwa iklan tersebut ditampilkan pada situs berbahasa Inggris. Tapi sejak beberapa hari yang lalu saya melihat iklan content Google Adsense (GA) ditampilkan pada sebuah situs portal berita terkemuka berbahasa Indonesia. Saya coba periksa script Google Adsense yang dipasang pada situs tersebut. Saya tidak menemukan pemakaian pupuk "en" atau penggunaan script penerjemah. Barangkali mungkin karena saya yang kurang teliti atau memang buta soal script sehingga tidak menemukan unsur-unsur yang mencurigakan. Dari pada hanya menebak-nebak saja, saya fikir apa salahnya kalau saya coba saja pasang iklan content GA di blog saya. Siapa tahu memang sudah bisa tampil. Kebetulan saya punya account Google Adsense yang sudah lama nganggur karena saya memang tidak punya blog dengan bahasa yang didukung oleh GA. Otomatis sampai sekarang saya belum pernah menikmati penghasilan dari GA. Dan siapa tahu sekaranglah saatnya. Sudah lebih dari 10 menit berlalu sejak kode iklan content GA itu saya pasang, sekarang saatnya saya membuka blog saya itu. Dan....., ternyata iklan Google Adsense memang benar-benar bisa tampil pada blog saya yang berbahasa Indonesia. Tapi ternyata setelah beberapa waktu kemudian, iklan layanan masyarakat lagi deh yang tampil. Mungkin Google baru menyadari bahwa blog saya berbahasa Indonesia. Ya sudah, saya hapus lagi iklan GA itu. Tapi iklan content Google Adsense koq tetap bisa tampil pada situs portal berbahasa Indonesia itu ya. Bahkan hingga saat posting ini saya buat. Apa iya, iklan GA hanya bisa tampil pada situs berbahasa Indonesia tapi hanya khusus untuk situs yang punya mega trafik saja? Kalau memang begitu, kasihan deh gue.
7 tahun yang lalu